Sabtu, 19 Januari 2013

KARANGAN ILMIAH


Definisi Karangan Ilmiah
          Karangan Ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah dan karangan popular memiliki ciri khasnya tersendiri.

          Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. 

“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Jadi, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Sedangkan jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.


Ciri-ciri Karangan Ilmiah
1. Objektif.
2. Netral.

3. Sistematis.

4. Logis.

5. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan).

6. Tidak Pleonastis

7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal

Macam-macam Karya Ilmiah
  • Artikel Ilmiah Popular
       Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat.

Contoh kata ilmiah kata popular :
analogi kiasananarki kekacauan bibliografi daftar pustaka biodata biografi singkat definisi batasan diskriminasi perbedaan perlakuan eksentrik aneh final akhir
formasi susunan
format ukuran friksi bagian, pecahan indeks penunjuk konklusi kesimpulan kontemporer masa kini,mutakhir kontradiksi pertentangan menganalisa menguraikan prediksi ramalanpasien orang sakit
  • Artikel Ilmiah
       Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
  • Disertasi
       Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
  • Tesis
       Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.

  • Skripsi
       Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
  • Kertas Kerja
       Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey.

1.      Mengenali dan merumuskan masalah
2.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3.      Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4.      Menguji hipotesis
5.      Menarik kesimpulan

Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah


1.Tahap Persiapan.

Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
c.Pembuatan kerangka karangan (outline)

2. Tahap Pengumpulan Data
a.Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.

3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan
a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing)
tahap ini bertujuan untuk :
a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

5.Tahap Penyajian
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Aidafiteri. 23 April 2012. Pengertian dan ciri-ciri karangan ilmiah, (Online), http://aidafiteri.blogspot.com, diakses 16 Januari 2012.

Juandesmavo. 20 April 2012. Pengertian, ciri-ciri dan macam-macam karya ilmiah, (Online), http://bloggueblog.wordpress.com, diakses 16 Januari 2012.

Budi Setiawan,Muhammad. 5 April 2012. Definisi Karya Ilmiah, (Online), http://muhammadbudisetiawan.blogspot.com, diakses 16 Januari 2012.

Detriana Denanda, Ratih. 27 Maret 2012. Tahapan Pembuatan Karya Ilmiah, (Online), http://rdenanda.blogspot.com, diakses 16 Januari 2012.

Rabu, 02 Januari 2013

Pengalaman mendaki gunung tertinggi di pulau jawa

Pengalaman mendaki gunung tertinggi di pulau jawa

saya dan condet pencinta alam berencana berangkat tanggal 12 september 2010. sela sebelum berangkat pada tanggal 11 saya melakukan persiapan dan packing barang-barang di basecamp kami. kami berangkat 6 org dari jakarta.  pada keesokannya kami berangkat ke stasiun senen pada pukul 11.00 wib untuk menuju kota malang menggunakan kereta api walupun naik kereta ekonomi (irit ongkos). sialnya sampai sana kereta sudah dipenuhi oleh penumpang yang ingin mudik. hingga kami harus menunggu hingga ada kereta tambahan tiba pada pukul 16.00 wib.

setelah kereta tiba kami pun langsung berebut bangku dengan penumpang lain untuk mendapat kan kursi. kami pun mendapat kursi di gerbong paling belakang. singkat cerita kereta pun berangkat. selama d'perjalanan kami bercanda , mengobrol dengan penumpang lain. tidak terasa kereta sudah sampai kota malang pada pukul 16.05 wib (tanggal 13 september 2010). karena sudah sore kami pun tidak mungkin untuk langsung menuju kekai gunung semeru.

sehingga kami pun menginap d'rumah warga yang profesinya berjualan sayuran. keesokan pagi nya kami pun berbelanja bebagai logistik untuk di gunung semeru. setelah berbelanja kami pun berangkat menuju kaki gunung semeru pada pukul 06.00 wib yang bernama desa ranu pane. setelah sampai di sana kami pun registrasi di pos penjagaan taman nasional bromo tengger semeru. untuk mendapat kan izin pendakian.

setelah beres dengan registrasi kami pun siap melakukan pendakian. kami pun melakukan doa bersama yang dipimpin oleh heru dotus bahari. akhirnya kami berjalan untuk menaklukan gunung semeru. di perjalanan menuju pos 1 kami hanya melihat kanan kiri kami hanya ada hutan lebat. tidak terasa sudah 1 jam perjalanan kami pun sampai di pos 1, lalu kami beristirahat sejenak. setelah beristirahat 20 menit kami pun lanjut mendaki lagi. hingga pos 3.  perjalan dari pos 1  hingga pos 3 sangat jauh dan sedikit menanjak. hingga memakan waktu 2jam.

sesampainya di pos 3 kami langsung menuju basecamp perisrirahatan pendaki gunung. singkat cerita kamipun sampai di ranu kumbolo. lalu kami mendirikan tenda untuk bermalam disitu. pada saat malam tiba kami pun membuat api unggun dan memasak ala kadar nya. setelah makan dan ngobrol kami pun tertidur dengan lelap. walupun suhu sangat dingin. disaat pagi tiba kami pun melihat matahari terbit disela - sela bukit (sunrise). momen itu kami tidak lewat kan unutuk berfoto - foto. pada pukul 13.00 wib kami mempacking barang lalu melanjukan perjalanan.

perjalan kali ini cukup sulit karena jalan nya menanjak. kami melewata tanjakan cinta (konon jika menajak tnjakan itu tidak behenti dan tidak menengok kebelakang keinginan nya akan dikabuli). setelah tanjakan cinta kami melalui padang rumput yang sangat luas yang disebut oro - oro ombo. rumput di padang itu sampai setinggi kepala manusia.

setelah oro -oro ombo kami melewati blog jambangan. disitu terdapat padang edelweis yang sangat luas. tak terasa kami berjalan akhir nya sampai di pos terakhir yang di sebut pos kalimati. kami sampai di pos kali mati pada pukul 15.20 wib. lalu kami mendirikan tenda dan beristirahat.

pada dini hari sekitar pukul 1 kami pun berjalan menuju puncak mahameru. disini baru kami menumukan kesulitan. dimana tanjakan yang sangat terjal dan di kiri kanan kami terdapat jurang yang dalam. setelah 1 jam perjalan dari kalimati kami pun sampai di orcopodo. 2 aca kecil yang terdapat digunung semeru. kami terus melakukan perjalan yang menanjak tiada habis nya. selama perjalan kami banyak melihat banyak tugu korban hilang dan meninggal di gunung semeru.

akhir nya kami sampai di trek berpasir yang sangat menyiksa dan sangat menanjak.
kemiringan trek itu mencapai 45 derajat. dengan berjalan 2 langkah turun 1 langkah (karena merosot di pasir itu). namun itu kami tetap semangat untuk melalui nya. akhir nya kami mencapai puncak tertiggi gunung semeru pada pukul 07.25 wib. dipuncak mahameru kami pun berfoto dengan rasa bahagia. kami pun terharu dengan keindahan alam yang diciptakan oleh allah swt. dipuncak gunung ada yang teriak,menangis atas keindahan nya,dan bernyanyi.setelah itu semua kami pun bergegas pulang.